Rincian Biaya Komponen Light
Detector Robot
|
||||
No.
|
Nama Komponen
|
Kuantitas
|
Harga Satuan (IDR)
|
Harga Total (IDR)
|
1.
|
IC AT89C51
|
1 unit
|
14.000
|
14.000
|
2.
|
IC LM324
|
1 unit
|
1.500
|
1.500
|
3.
|
IC L293D
|
1 unit
|
10.000
|
10.000
|
4.
|
Xtal (Crystal Oscillator) 12 MHz
|
1 unit
|
3.000
|
3.000
|
5.
|
Resistor 1 KΩ
|
1 unit
|
500
|
500
|
6.
|
Kapasitor Non-Polar 33 pF
|
2 unit
|
500
|
1.000
|
7.
|
Kapasitor Polar 10 µF
|
1 unit
|
500
|
500
|
8.
|
Button / Saklar
|
1 unit
|
45.000
|
45.000
|
9.
|
Tulang Ikan / Black Housing
|
1 unit
|
2.000
|
2.000
|
10.
|
LDR (Light Dependant Resistor)
|
2 unit
|
2.000
|
2.000
|
11.
|
Motor 12 VDC GearBox
|
2 unit
|
35.000
|
70.000
|
12.
|
Trimpot 50 KΩ
|
1 unit
|
500
|
500
|
13.
|
Resistor 10 KΩ
|
2 unit
|
500
|
1.000
|
14.
|
Papan PCB Bolost FR2
|
1 unit
|
8.000
|
8.000
|
15.
|
Larutan FeCl3
|
1 unit
|
6.000
|
6.000
|
16.
|
Biaya Tak Terduga
|
-
|
50.000
|
50.000
|
Total Biaya (IDR)
|
217.000
|
Senin, 12 November 2018
anggaran biaya projek light detector robor
RENCANA ANGGARAN BIAYA - PROJEK LIGHT DETECTOD ROBOT
rencana anggaran biaya projek inverter
RENCANA ANGGARAN BIAYA - PROJEK INVERTER
No
|
Alat / Bahan
|
Kuantitas
|
Harga Satuan (IDR)
|
Harga Total
|
1.
|
Transformator 5A Center Tapped (CT)
|
1 unit
|
75.000
|
75.000
|
2.
|
IC CD4047 Astable Multivibrator
|
1 unit
|
5.000
|
5.000
|
3.
|
MOSFET IRF520
|
2 unit
|
5.000
|
10.000
|
4.
|
Baterai / Accu 12V / 3Ah
|
1 unit
|
125.000
|
125.000
|
5.
|
Variable Resistor 100 KΩ
|
1 unit
|
2.000
|
2.000
|
6.
|
Resistor 330 Ω
|
2 unit
|
500
|
1.000
|
7.
|
Resistor 820 Ω
|
1 unit
|
500
|
500
|
8
|
Resistor 390 KΩ
|
1 unit
|
500
|
500
|
9.
|
LED
|
1 unit
|
1.000
|
1.000
|
10.
|
Kapasitor Polar 2200 µF/ 25 V
|
1 unit
|
2.000
|
2.000
|
11.
|
Kapasitor Non-Polar 10 nF
|
1 unit
|
2.000
|
2.000
|
12.
|
Papan PCB Polos FR2
|
1 unit
|
8.000
|
8.000
|
13.
|
Larutan FeCl3
|
1 unit
|
6.000
|
6.000
|
14.
|
Resistor 1 KΩ
|
1 unit
|
500
|
500
|
15.
|
Timah
|
1 Roll
|
20.000
|
20.000
|
15.
|
Biaya Tak Terduga
|
-
|
50.000
|
50.000
|
Total Harga (IDR)
|
308.500
|
Jumat, 09 November 2018
CPU,ALU, DAN SYSTEM BUS
SYSTEM BUS
Bus adalah Jalur komunikasi yang dibagi pemakai Suatu set kabel tunggal ,digunakan untuk menghubungkan berbagai subsistem. Karakteristik penting sebuah bus adalah bus merupakan media transmisi yang dapat digunakan bersama. Sejumlah perangkat yang terhubung ke bus dan suatu sinyal yang ditransmisikan oleh salah satu perangkat ini dapat ditermia oleh salah satu perangkat yang terhubung ke bus.Bila 2 buah perangkat melakukan transmisi dalam waktu yang bersamaan, maka sinyal-sinyalnya akan bertumpang tindih dan menjadi rusak. Dengan demikain, hanya sebuah perangkat saja yang akan berhasil melakukan transimi pada suatu saat tertentu. Sistem komputer terdiri dari sejumlah bus yang berlainan yang menyediakan jalan antara dua buah komponen pada bermacam-macam tingkatan hirarki sistem komputer. Suatu Komputer tersusun dari beberapa komponen penting seperti CPU, memori, perangkat Input/Output. setiap computer saling berhubungan membentuk kesatuan fungsi.
System bus adalah sebagai penghubung bagi keseluruhan komponen komputer dalam menjalankan tugasnya. Transfer data antar komponen komputer sangatlah mendominasi kerja suatu computer. Data atau program yang tersimpan dalam memori dapat diakses dan dieksekusi CPU melalui perantara bus, begitu juga kita dapat melihat hasil eksekusi melalui monitor juga menggunakan sistem bus. Pada sistem komputer yang lebih modern, arsitektur komputernya akan lebih kompleks, sehingga dapat untuk meningkatkan performa, digunakan beberapa buah bus. Tiap bus merupakan jalur data antara beberapa device yang berbeda. Dengan cara ini RAM, Prosesor, GPU (VGA AGP) dihubungkan oleh bus utama berkecepatan tinggi yang lebih dikenal dengan nama FSB (Front Side Bus) . Sementara perangkat lain yang lebih lambat dihubungkan oleh bus yang berkecepatan lebih rendah yang terhubung dengan bus lain yang lebih cepat sampai ke bus utama. Untuk komunikasi antar bus ini digunakan sebuah bridge.
A. Karakteristik Bus
1. Jumlah Interupsi Menentukan banyak perangkat independen yang melakukan I/O.
2. Ukuran bus data eksteral berakibat pada kecepatan operasional I/O.
3. Ukuran bus alamat menentukan banyak memori yang ditunjuk board ekspansi.
4. Kecepatan clock maksimum yang dapat diakomadasi bus berakibat pada kinerja.
B. Interkoneksi Bus
1. Bus Data
Jalur data yang dilalu informasi ke dan dari mikroprosesor data bus. Adalah jalur‐jalur perpindahan data antar modul dalam sistem komputer. Karena pada suatu saat tertentu masing‐masing saluran hanya dapat membawa 1 bit data, maka jumlah saluran menentukan jumlah bit yang dapat ditransfer pada suatu saat. Lebar data bus ini menentukan kinerja sistem secara keseluruhan. Misalnya, bila bus data lebarnya 8 bit, dan setiap instruksi panjangnya 16 bit, maka CPU harus dua kali mengakses modul memori dalam setiap siklus instruksinya. Sifatnya bidirectional, artinya CPU dapat membaca dan menirma data melalui data bus ini. Data bus biasanya terdiri atas 8, 16, 32, atau 64 jalur paralel, jumlah saluran diartikan dengan lebar bus data.
2. Address Bus
Digunakan untuk menandakan lokasi sumber ataupun tujuan pada proses transfer data. Pada jalur ini, CPU akan mengirimkan alamat memori yang akan ditulis atau dibaca. Misalnya, bila CPU akan membaca sebuah word data dari memori, maka CPU akan menaruh alamat word yang dimaksud pada saluran alamat. Lebar bus alamat akan menentukan kapasitas memori maksimum sistem. Address bus biasanya terdiri atas 16, 20, 24, atau 32 jalur paralel. Lebar bus alamat akan menentukan kapasitas memori maksimum sistem. Selain itu, umumnya saluran alamat juga dipakai untuk mengalamati port-port input/output.
3. Control Bus
Digunakan untuk mengontrol penggunaan serta akses ke Data Bus dan Address Bus. Karena data dan saluran alamat dipakai bersama oleh seluruh komponen, maka harus ada alat untuk mengontrol penggunaannya. Sinyal-sinyal kontrol melakukan transmisi baik perintah maupun informasi pewaktuan diantara modul-modul sistem. Sinyal-sinyal pewaktuan menunjukkan validitas data dan informasi alamat. Sinyal-sinyal perintah mespesifikasikan operasi-operasi yang akan dibentuk. Umumnya saluran kontrol meliputi : memory write, memory read, I/O write, I/O read. Terdiri atas 4 sampai 10 jalur paralel.
ARITHMATIC AND LOGIC UNIT (ALU)
Arithmatic and Logic Unit (ALU) adalah salah satu bagian/komponen dalam sistem didalam sistem komputer yang berfungsi melakukan operasi/perhitungan aritmatika dan logika (seperti penjumlahan, pengurangan dan beberapa logika lain). ALU bekerja sama dengan memori, dimana hasil dari perhitungan di dalam ALU di simpan ke dalam memori. Perhitungan dalam ALU menggunakan kode biner, yang merepresentasikan instruksi yang akan dieksekusi (opcode) dan data yang diolah (operand). ALU biasanya menggunakan sistem bilangan biner (two’s complement). ALU mendapat data dari register. Kemudian data tersebut diproses dan hasilnya akan disimpan dalam register tersendiri yaitu ALU.
A. Operasi Pada ALU
Operasi aritmatika adalah operasi penjumlahan dan pengurangan, sedangkan contoh operasi logika adalah logika AND dan OR. ALU melakukan operasi aritmatika yang lainnya seperti pengurangan, dan pembagian dilakukan dengan dasar penjumlahan. Sehingga sirkuit elektronik di ALU yang digunakan untuk melaksanakan operasi aritmatika ini disebut adder. ALU melakukan operasi aritmatika dengan dasar pertambahan, sedang operasi aritmatika yang lainnya, seperti pengurangan, perkalian, dan pembagian dilakukan dengan dasar penjumlahan. Sehingga sirkuit elektronik di ALU yang digunakan untuk melaksanakan operasi aritmatika.
B. Tugas Dan Fungsi ALU
Tugas dari ALU adalah melakukan keputusan dari operasi logika sesuai dengan instruksi program. Operasi logika (logical operation) meliputi perbandingan dua buah elemen logika menggunakan operator logika, yaitu :
- sama dengan (=)
- tidak sama dengan (<>)
- kurang dari (<)
- kurang atau sama dengan dari (<=)
- lebih besar dari (>)
- lebih besar atau sama dengan dari (>=)
Arithmatic Logical Unit (ALU) Juga Bertugas membentuk fungsi – fungsi pengolahan data komputer. ALU sering disebut mesin bahasa (machine language) karena bagian ini mengerjakan instruksi – instruksi bahasa mesin yang diberikan padanya. ALU terdiri dari dua bagian, yaitu unit aritmatika dan unit logika boolean, yang masing – masing memiliki spesifikasi dan tugas tersendiri. Fungsi-fungsi yang didefinisikan pada ALU adalah Add (penjumlahan), Addu (penjumlahan tidak bertanda), Sub (pengurangan), Subu (pengurangan tidak bertanda), and, or, xor, sll (shift left logical), srl (shift right logical), sra (shift right arithmetic), dan lain-lain.
Arithmatic Logical Unit (ALU) merupakan unit penalaran secara logic. ALU ini merupakan Sirkuit CPU berkecepatan tinggi yang bertugas menghitung dan membandingkan. Angka-angka dikirim dari memori ke ALU untuk dikalkulasi dan kemudian dikirim kembali ke memori. Jika CPU diasumsikan sebagai otaknya komputer, maka ada suatu alat lain di dalam CPU tersebut yang kenal dengan nama Arithmatic Logical Unit (ALU), ALU inilah yang berfikir untuk menjalankan perintah yang diberikan kepada CPU tersebut.
ALU sendiri merupakan suatu kesatuan alat yang terdiri dari berbagai komponen perangkat elektronika termasuk di dalamnya sekelompok transistor, yang dikenal dengan nama logic gate, dimana logic gate ini berfungsi untuk melaksanakan perintah dasar matematika dan operasi logika. Kumpulan susunan dari logic gate inilah yang dapat melakukan perintah perhitungan matematika yang lebih komplit seperti perintah “add” untuk menambahkan bilangan, atau “devide” atau pembagian dari suatu bilangan. Selain perintah matematika yang lebih komplit, kumpulan dari logic gate ini juga mampu untuk melaksanakan perintah yang berhubungan dengan logika, seperti hasil perbandingan dua buah bilangan.
Instruksi yang dapat dilaksanakan oleh ALU disebut dengan instruction set. Perintah yang ada pada masing-masing CPU belum tentu sama, terutama CPU yang dibuat oleh pembuat yang berbeda, katakanlah misalnya perintah yang dilaksanakan oleh CPU buatan Intel belum tentu sama dengan CPU yang dibuat oleh Sun atau perusahaan pembuat mikroprosesor lainnya. Jika perintah yang dijalankan oleh suatu CPU dengan CPU lainnya adalah sama, maka pada level inilah suatu sistem dikatakan compatible. Sehingga sebuah program atau perangkat lunak atau software yang dibuat berdasarkan perintah yang ada pada Intel tidak akan bisa dijalankan untuk semua jenis prosesor, kecuali untuk prosesor yang compatible dengannya.
Central Processing Unit
CPU atau Central Processing Unit adalah perangkat keras komputer yang memiliki tugas untuk menerima dan melaksanakan perintah dan data dari perangkat lunak. Karena merupakan pusat pengolahan data dalam sebuah komputer, CPU sering disebut juga sebagai processor. Cepat atau lambatnya kinerja dari sebuah computer cukup ditentukan oleh kualitas dan teknologi dari CPU yang digunakan.Komponen-Komponen CPU1. Unit KontrolUnit kontrol merupakan bagian dari prosesor yang mengatur jalannya program. Komponen ini terdapat dalam semua CPU. Salah satu tugas dari unit kontrol adalah mengambil intruksi-intruksi dari memori utama dan menentukan jenis instruksi tersebut. operasinya. Hasil dari pengolahan data dibawa oleh unit kendali ke memori utama lagi untuk disimpan, dan pada saatnya akan disajikan ke alat output. Dengan demikian unit kontrol dapat mengontrol komputer sehingga terjadi sinkronisasi kerja antar komponen dalam menjalankan fungsi-fungsinya.2. RegisterRegister merupakan alat penyimpanan berukuran relatif kecil namun memiliki kecepatan akses cukup tinggi dengan fungsi untuk menyimpan data atau instruksi yang sedang diproses. Memori ini bersifat sementara, biasanya di gunakan untuk menyimpan data saat sedang di olah ataupun data untuk pengolahan selanjutnya.3. Aritmathic Logic UnitAritmathic Logic Unit atau dapat disingkat dengan ALU merupakan bagian dari CPU yang memiliki tugas untuk melakukan operasi aritmatika dan operasi logika berdasar instruksi yang ditentukan. ALU sering di sebut juga sebagai mesin bahasa karena ALU terdiri dari dua bagian, yaitu unit aritmatika dan unit logika boolean yang masing-masing memiliki spesifikasi tugas tersendiri. Tugas utama dari ALU adalah melakukan semua perhitungan aritmatika yang terjadi sesuai dengan instruksi program. ALU melakukan semua operasi aritmatika dengan dasar penjumlahan sehingga sirkuit elektronik yang digunakan disebut adder.Fungsi dari Central Processing Unit(CPU)
Fungsi utama dari CPU adalah melakukan operasi aritmatika dan logika terhadap data yang diambil dari memori atau dari informasi yang diberikan melalui beberapa perangkat keras. CPU hampir sama seperti kalkulator, hanya saja CPU jauh lebih kompleks dalam melakukan pemrosesan dari intruksi-intruksi yang diberikan. Instruksi-instruksi tersebut kemudian disimpan terlebih dahulu pada RAM, setiap instruksi akan diberi alamat unik yang disebut alamat memori. Selanjutnya, CPU dapat mengakses data-data pada RAM dengan menentukan alamat data yang dipilih.- Daftar Pustaka
- https://www.nesabamedia.com/pengertian-dan-fungsi-cpu/
- [1] D. Suryadi H. S., Seri Diktat Kuliah: Pengantar Arsitektur Komputer, Penerbit Gunadarma
1994
[2] Soepono Soeparlan, Seri Diktat Kuliah: Pengantar Organisasi sistem Komputer, Penerbit
Gunadarma 1995
[3] Stalling, William, Computer Organization and Architecture: Principles of Structure and
arsitektur set instruksi
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Arsitektur computer merupakan suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang rancangan dari suatu computer mulai dari arsitektur computer,
Organisasi computer dan revolusi komputer. Dalam makalah ini pemakalah hanya membahas bagian kecil dari bidang ilmu Arisitektur computer ini yaitu Intruksi Set Karakteristik Dan Fungsi, yang berkaitan dengan informasi dalam bentuk bit baik biner, oktal, decimal dan heksa desimal.
Pemakalah membahas materi ini karena Intruksi Set Karakteristik Dan Fungsi ini merupakan materi yang sangat penting dalam bidang ilmu Arsitekturkomputer ini. Set intruksi berupa jenis intruksi teknik pengalamatan, system bust, CPU dan I/O Set Intruksi Mode & Format Pengalamatan Set Instruksi Materi Or-Ar Komputer Karakteristik Dan Fungsi Set Instruksi
* Operasi dari CPU ditentukan oleh instruksi-instruksi yang dilaksanakan atau dijalankannya. Instruksi ini sering disebut sebagai instruksi mesin (mechine instructions) atau instruksi komputer (computer instructions).
* Kumpulan dari instruksi-instruksi yang berbeda yang dapat dijalankan oleh CPU disebut set Instruksi (Instruction Set).
PEMBAHASAN
1. Arsitektur Set Instruksi
Set instruksi didefinisikan sebagai suatu aspek dalam arsitektur komputer yang dapat dilihat oleh para pemrogram, Set instruksi (instruction set) adalah sekumpulan lengkap instruksi yang dapat di mengerti oleh sebuah CPU, set instruksi sering juga disebut sebagai bahasa mesin (machine code), karna aslinya juga berbentuk biner kemudian dimengerti sebagai bahasa assembly, untuk konsumsi manusia (programmer), biasanya digunakan representasi yang lebih mudah dimengerti oleh manusia.
a. Dua bagian utama arsitektur komputer:
1. Instruction set architecture (ISA) / arsitektur set instruksi ISA meliputi spesifikasi yang menentukan bagaimana programmer bahasa mesin akan berinteraksi oleh komputer. ISA menentukan sifat komputasional computer, ISA terkadang digunakan untuk membedakan kumpulan karakteristik yang disebut di atas dengan mikro arsitektur prosesor, yang merupakan kumpulan teknik desain prosesor untuk mengimplementasikan set instruksi (mencakup microcode, pipeline, sistem cache, manajemen daya, dan lainnya).
2. Hardware system architecture (HSA) / arsitektur system hardware HSA berkaitan dengan subsistem hardware utama computer (CPU, system memori dan IO). HSA mencakup desain logis dan organisasi arus data dari subsistem.
a. Pengolahan data (dataprocessing)
Meliputi operasi-operasi aritmetika dan logika. Operasi aritmetika memiliki kemampuan komputasi untuk pengolahan data numeric. Sedangkan instruksi logika beroperasi terhadap bit-bit word sebagai bit, bukannya sebagai bilangan, sehingga instruksi ini memiliki kemampuan untuk pengolahan data lain.
b. Perpindahan Data (data movement)
Perpindahan data (data movement) berisi instruksi perpindahan data antar register maupun modul I/O. untuk dapat diolah oleh CPU maka diperlukan instruksi-instruksi yang bertugas memindahkan data operand yang diperlukan.
c. Penyimpanan data (data storage)
Penyimpanan data (data storage) berisi instruksi-instruksi penyimpan kememori. Instruksi penyimpanan sangat penting dalam operasi komputasi, karena data tersebut akan digunakan untuk operasi berikutnya, minimal untuk ditampilkan pada layar harus diadakan penyimpanan walaupun sementara.
d. Kontrol aliran program (program flow control)
Kontrol aliran program (program flow control) berisi instruksi pengontrolan operasi dan percabangan ke set instruksi lain.
Transfer data
· Menetapkan lokasi operand sumber dan operand tujuan.
· Lokasi-lokasi tersebut dapat berupa memori, register atau bagian paling atas dari pada stack.
· Menetapkan panjang data yang dipindahkan.
· Menetapkan mode pengalamatan.
· Tindakan CPU untuk melakukan transfer data adalah :
. Memindahkan data dari satu lokasi ke lokasi lain
. Apabila memori dilibatkan :
Menetapkan alamat memori.
Menjalankan transformasi alamat memori virtual ke alamat
memori aktual.
Operasi Set Instruksi Untuk Transfer Data
a. MOVE : memindahkan word atau blok dari sumber ke tujuan
b. STORE : memindahkan word dari prosesor ke memori
c. LOAD : memindahkan word dari memori ke prosesor
d. EXCHANGE : menukar isi sumber ke tujuan
e. CLEAR / RESET : memindahkan word 0 ke tujuan
f. SET : memindahkan word 1 ke tujuan
g. PUSH : memindahkan word dari sumber ke bagian paling atas stack
h. POP : memindahkan word dari bagian paling atas sumber
ARITHMETIC
a) Aritmatic Tindakan CPU untuk melakukan operasi Arithmatic :
- Transfer data sebelum atau sesudah
- Melakukan fungsi dalam ALU
- Menset kode kode kondisi dan flag.
b) Operasi set instruksi untuk aritmatik :
1. ADD : Penjumlahan
2. SUBSTRACT : Pengurangan
3. MULTIPLY : Perkalian
4. DIVIDE : Pembagian
5. ABSOLUTE
6.NEGATIVE
7. DECREMENT
8. INCREMENT
Nomor 5 sampai 8 merupakan instruksi operasi tunggal
c) Input Output Tindakan CPU untuk melakukan Input/Output :
- Apabila memory mapped I/O maka menentukan alamat memory mapped.
- Mengawali perintah ke Modul I/O Operasi Set Instruksi Input/Output
- INPUT: Memindahkan data dari pengangkat I/O tertentu ke tujuan
- OUTPUT: Memindahkan data dari sumber tertentu ke perangkat I/O
- START I/O: Memindahkan instruksi ke processor I/O untuk mengawali operasi I/O
- TEST I/O: Memindahkan informasi dari system I/O ke tujuan Logical
LOGIKA
Operasi set instruksi untuk operasi Logical :
- AND, OR, NOT, EXOR
- COMPARE :Melakukan perbandingan logika
- TEST : Menguji kondisi tertentu
- SHIFT : Operand menggeser ke kiri atau ke kanan dengan ujung yang terjalin
CONVERSI
a) Tindakan CPU sama dengan arithmetic dan logical.
* Instruksi yang mengubah format instruksi yang beroperasi terhadap format data.
* Misalnya pengubahan bilangan desimal menjadi bilangan biner.
Operasi set instruksi untuk conversi :
1. TRANSLATE : menterjemahkan nilai-nilai dalam suatu bagian memori berdasrkan tabel korespodensi.
2. CONVERT : mengkonversi isi suatu word dari suatu bentuk ke bentuk lainnya.
INPUT / OUPUT
Tindakan CPU untuk melakukan INPUT /OUTPUT :
1. Apabila memory mapped I/O maka menentukan alamat memory mapped.
2. Mengawali perintah ke modul I/O
Operasi set instruksi Input / Ouput :
1. INPUT : memindahkan data dari pernagkat I/O tertentu ke tujuan
2. OUTPUT : memindahkan data dari sumber tertentu ke perangkat I/O
3. START I/O : memindahkan instruksi ke prosesor I/O untuk mengawali operasi I/O
4. TEST I/O : memindahkan informasi dari sistem I/O ke tujuan
TRANSFER CONTROL
Tindakan CPU untuk transfer control : Mengupdate program counter untuk subrutin , call / return.
a) Operasi set instruksi untuk transfer control :
1. JUMP (cabang) : pemindahan tidak bersyarat dan memuat PC dengan alamat tertentu.
2. JUMP BERSYARAT : menguji persyaratan tertentu dan memuat PC dengan alamat tertentu atau tidak melakukan apa tergantung dari persyaratan.
3. JUMP SUBRUTIN : melompat ke alamat tertentu.
4. RETURN : mengganti isi PC dan register lainnya yang berasal dari lokasi tertentu.
5. EXECUTE : mengambil operand dari lokasi tertentu dan mengeksekusi sebagai instruksi
6. SKIP : menambah PC sehingga melompati instruksi berikutnya.
7. SKIP BERSYARAT : melompat atau tidak melakukan apa-apa berdasarkan pada persyaratan
8. HALT : menghentikan eksekusi program.
9. WAIT (HOLD) : melanjutkan eksekusi pada saat persyaratan dipenuhi
10. NO OPERATION : tidak ada operasi yang dilakukan.
4. Teknik Pengalamatan
1. Immmediate addressing
Merupakan bentuk pengalamtan yang paling sederhana, dimana operand benar-benar ada dalam instruksi atau bagian dari instruksi operand sama dengan field alamat. Umumnya bilangan akan disimpan dalam bentuk komplemen dua, dengan bit kiri sebagai bit tanda. Ketika operand dimuatkan ke dalam register data, bit tanda di geser ke kiri hingga maksimum word data.
2. Direct addressing
Cara ini merupakan cara yang baik digunakan pada komputer lama dan komputer kecil, karena hanya memerlukan sebuah referensi memori dan tidak memerlukan sebuah kalkulus khusus.
Kelebihan dari mode pengalamatan ini, dimana field alamat berisi efektif address sebuah operand. Kelemahan dari mode penglamatan ini yaitu keterbatasan field alamat karena panjang fied alamat relatif lebih kecil dibanding panjang word.
Merupakan bentuk pengalamtan yang paling sederhana, dimana operand benar-benar ada dalam instruksi atau bagian dari instruksi operand sama dengan field alamat. Umumnya bilangan akan disimpan dalam bentuk komplemen dua, dengan bit kiri sebagai bit tanda. Ketika operand dimuatkan ke dalam register data, bit tanda di geser ke kiri hingga maksimum word data.
2. Direct addressing
Cara ini merupakan cara yang baik digunakan pada komputer lama dan komputer kecil, karena hanya memerlukan sebuah referensi memori dan tidak memerlukan sebuah kalkulus khusus.
Kelebihan dari mode pengalamatan ini, dimana field alamat berisi efektif address sebuah operand. Kelemahan dari mode penglamatan ini yaitu keterbatasan field alamat karena panjang fied alamat relatif lebih kecil dibanding panjang word.
3. Indirect addressing
Mode ini merupakan mode pengalamatan secara tidak langsung, dimana field mengacu pada alamat word di alamat memori, yang pada gilirannya akan berisi alamat oprand yang panjang.
4. Register addressing
Register addressing merupakan suatu mode pengalamatan yang cara kerjanya hampir mirip dengan mode pengalamatan langsung (direct addressing), namn perbedaannya terletak pada field alamat yang mengacu pada register, bukan pada memori utama.
Field yang mereferensi register yang memiliki panjang3 atau 4 bit, sehingga dapat mereferensi 8 atau 16 general purpose.
5. Register indirect addressing
Keterbatasan field alamat diatasi dengan pengaksesan memori yang tidak langsung sehingga alamat yang dapat direferensi makin banyak. Dalam satu siklus pengambilan dan penyimpanan, mode pengalamatan register tidak langsung hanya menggunakan satu referensi memori utama sehingga lebih cepat dari pada mode pengalamatan tidak langsung
6. Displacement addressing
Mode ini yaitu dengan operand berada pada alamat A ditambahkan isi register. Pada mode ini terdapat tiga model displacement yaitu :
-Relative addressing
-Base register addressing
-Indexing
Mode ini merupakan mode pengalamatan secara tidak langsung, dimana field mengacu pada alamat word di alamat memori, yang pada gilirannya akan berisi alamat oprand yang panjang.
4. Register addressing
Register addressing merupakan suatu mode pengalamatan yang cara kerjanya hampir mirip dengan mode pengalamatan langsung (direct addressing), namn perbedaannya terletak pada field alamat yang mengacu pada register, bukan pada memori utama.
Field yang mereferensi register yang memiliki panjang3 atau 4 bit, sehingga dapat mereferensi 8 atau 16 general purpose.
5. Register indirect addressing
Keterbatasan field alamat diatasi dengan pengaksesan memori yang tidak langsung sehingga alamat yang dapat direferensi makin banyak. Dalam satu siklus pengambilan dan penyimpanan, mode pengalamatan register tidak langsung hanya menggunakan satu referensi memori utama sehingga lebih cepat dari pada mode pengalamatan tidak langsung
6. Displacement addressing
Mode ini yaitu dengan operand berada pada alamat A ditambahkan isi register. Pada mode ini terdapat tiga model displacement yaitu :
-Relative addressing
-Base register addressing
-Indexing
[1] D. Suryadi H. S., Seri Diktat Kuliah: Pengantar Arsitektur Komputer, Penerbit Gunadarma
1994
[2] Soepono Soeparlan, Seri Diktat Kuliah: Pengantar Organisasi sistem Komputer, Penerbit
Gunadarma 1995
[3] Stalling, William, Computer Organization and Architecture: Principles of Structure and
Function, Macmillan Publishing Company 1990
Langganan:
Postingan (Atom)