2.1 Sejarah WAP
Sebelum membangun protocol WAP, masing-masing organisasi maupun perusahaan komunikasi memiliki protocol yang mereka bangun sendiri-sendiri. Seperti Unwired Planet dengan Handled Device Markup Language (HDML) sebagai protocol akses internet melalui paket data digital seluler. Lalu Nokia dengan protocol Tagged Text Markup Language (TTML)yang dirancang untuk GSM. Ataupun, Ericsson dengan Intelligent Terminal Transfer Protocol (ITTP). Ketiga protocol ini hanyalah sebagian dari protocol-protocol yang dibuat oleh organisasi yang berbeda-beda. Protokol-protokol yang berbeda ini tentu menyulitkan aplikasi nirkabel untuk berkembang lebih jauh. Karena itu, disadari perlu dibangun suatu protocol dengan platform yang dapat diterima oleh semua pihak, mendukung akses internet dan pengiriman pesan serta mendukung aplikasi yang berhubungan dengan aplikasi yang berhubungan dengan telekomunikasi.
Pada pertengahan tahun 1997, empat perusahaan yaitu Nokia, Ericsson, Motorolla, dan Phone.com sepakat membangun protocol baru untuk perangkat mobile nirkabel, yaitu WAP. Pertemuan pertama untuk membahas protocol bersama dilakukan di Seattle pada bulan Juni 1997. semua pihak yang hadir di pertemuan ini menyadari perlunya dikeluarkan rancangan pertama untuk spesifikasi protocol yang cepat. Disepakati pula bahwa anggota baru dapat bergabung jika rancangan ini telah diluncurkan dan tersedia di pasar.
Tujuan utama dari pendefinisian protocol yang umum dan global ini adalah supaya protocol ini nantinya independen terhadap media selular yang ada (misalnya GSM, D-AMPS, CDMA, dan PCS ). Oleh karena itu dengan sebuah handphone merek apa saja yang mendukung WAP kita bisa mengakses fasilitas internet, antara lain IP (InternetProtocol), HTTP (HyperText Transport Protocol), XML (Extensible MarkupLanguage), URL (Universal Resource Location), dan scripting. Dengan WAP kita bisa berbelanja, mengatur transaksi di bank, membaca berita terbaru, ramalan cuaca, dan sebagainya cukup dengan menggunakan handphone WAP tersebut.
Untuk mengatur perkembangan WAP lebih lanjut dan bagaimana suatu aplikasi berjalan pada perangkat nirkabel, dibentuklah konsorsium WAP Forum Ltd. Rancangan pertama dari spesifikasi WAP 1.0 diluncurkan pada bulan April tahun 1998. konsekuensinya, WAP Forum membuka kesempatan bagi anggota baru untuk bergabung, pada Mei tahun 1999, 11 bulan setelah peluncuran spesifikasii WAP 1.0. versi komersial pertama dari WAP, yaitu WAP 1.1. telah dirampungkan. Jumlah anggota konsorsium ini terus bertambah.
2.2 Pengertian WAP
WAP adalah suatu standar protokol komunikasi dan aplikasi nirkabel yang memungkinkan pengguna untuk mengakses layanan Internet dengan mudah melalui perangkat wireless.Konsep WAP adalah menggabungkan dua industri besar yang berkembang pesat, yaitu: Wireless dan Internet. Banyak peralatan wireless yang bisa dipakai untuk aplikasi WAP, antara lain Handphone, pager, smartphone, Communicator. Jadi dengan adanya WAP maka informasi dari Internet dapat diakses secara online melalui perangkat wireless.
WAP adalah suatu standar protokol komunikasi dan aplikasi. Jadi, WAP dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi termasuk PalmOS, EPOC, Windows CE, FLEXOS, OS/9, JavaOS, dan sebagainya. WAP didesain untuk dapat berjalan pada jaringan wireless yang sudah ada semacam CDPD, CDMA, GSM, PDC, PHS, TDMA, FLEX, ReFLEX, iDEN, TETRA, DECT, DataTAC, Mobitex, dan sebagainya
Struktur WAP mengadopsi topologi layer-layer yang ada pada Internet Protocol (model TCP/IP). Ini terkait dengan tujuan dibuatnya WAP, yaitu memberikan akses internet bagi alat komunikasi mobile nirkabel. Protokol mengatur bagaimana format paket data dan layanan-layanan terhadap paket data pada setiap layer, bagaimana suatu layer memberikan layanan kepada layer lain yang berada di atasnya.
Ø Terdapat tiga latar belakang yang menjadi pertimbangan menjadikan terciptanya WAP sebagai protokol untuk komunikasi data jaringan wireless yaitu:
a. Kondisi pasar pengguna, yaitu karakter pasar yang berbeda dengan pelanggan fixed-internet. Dalam internet bergerak pengguna tidak akan melakukan surfing, dan penggunaannya akanlebih user-centric dan situation-centric di mana informasi yang disediakan dapat lebih cepat dan tepat ke sasaran.
b. Jaringan, yaitu karakter kecepatan data jaringan wireless yang rendah dan delay tinggi. Jaringan wireless juga memiliki masalah dalam jangkauan, dan untuk itu dibutuhkaninfrastruktur dengan biaya tinggi untuk jangkauan hingga daerah-daerah di pedalaman.
c. Perangkat pendukung WAP, yaitu perangkat pendukung yang biasanya berkarakter tampilan layar kecil, memori kapasitas kecil, dan kekuatan prosesor yang rendah.
2.3 Versi WAP
Ada beberapa versi WAP antara lain WAP 1.2.1 dan 2.0. WAP 1.2.1 hanya dapat menampilkan halaman sederhana saja dibandingkan dengan WAP 2.0 yang mendukung bahasa xhtml dan gambar. WAP di buat pertama kali sebagai protokol komunikasi bergerak yang tidak bergantung pada sistem tertentu. WAP dirancang sebagai bagian dari sistem di masa depan sama halnya dengan Bluetooh dan GPRS. WAP merupakan protokol komunikasi bergerak yang terdiri dari beberapa layer dan dapat dijalankan pada sistem jaringan yang berbeda.
2.4 Arsitektur WAP
Model pemrograman WAP serupa dengan model pemrograman dari WWW (World Wide Web) karena pada dasarnya menggunakan standar komunikasi protokol WWW. Hal ini memberikan keuntungan bagi pembuat aplikasi, karena model pemrograman dan arsitektur yang hampir sama, serta tools yang sudah ada seperti web server, XML, dan sebagainya. Jadi hanya diperlukan penyesuaian dan pengoptimalan untuk memadukan karakteristik WWW dan karakteristik lingkungan wireless. Karena bagaimanapun juga, standar WWW adalah standar yang digunakan sebagai permulaan dari teknologi WAP.
Ø Berikut ini keterangan komponen arsitektur WAP:
a. Mobile Client
Pada perangkat mobile pengguna (client) terdapat aplikasi micro browser yang memiliki kesamaan fungsi seperti Internet Explorer atau Netscape Navigator seperti di PC. Micro browser ini sering disebut sebagai user agent yang berfungsi untuk memanggil obyek (informasi) dari server kemudian menampilkannya pada perangkat mobile. User agent ini bisa berbeda-beda sesuai dengan rancangan dari vendor yang menciptakan perangkat yang bersangkutan.
b. WAP Gateway
WAP Gateway berfungsi sebagai penerjemah informasi dari content server untuk ditampilkan pada perangkat mobile client serta sebaliknya. Mekanisme pekerjaan WAP Gateway seperti tergambar pada gambar berikut :
WAP Gateway disini dalam dunia GSM, adalah provider layanan jasa telekomunikasi seperti Telkomsel, Indosat atau Satelindo. Teknologi yang digunakan untuk berkomunikasi antara handphone dengan WAP Gateway adalah GPRS (General Packet Radio Service).
WAP Gateway juga dapat berfungsi sebagai proxy. Fungsi WAP Gateway/ Proxy antara lain dapat dijabarkan sebagai berikut:
· Sebagai interface penghubung WAP protokol dengan protokol internet
· Sebagai caches untuk header protokol yang memperkuat efisiensi transfer data
· Caching content untuk file overload dari application server
· Domain Name Server (DNS) dari client yang akan memetakan URL ke IP address tujuan
· Sebagai security gateway dimana dilakukan autentikasi client/ pengguna sebagai subscriber suatu layanan WAP
· Sebagai billing support yang menjadi tempat informasi mengenai client yang melakukan pembayaran melalui mobile-commerce.
c. Origin Server atau Web Server
Origin server atau web server berfungsi sebagai sumber dokumen
yang memproses permintaan dari gateway dan kemudian menjawabnya. Jawaban yang berupa CGI Script ini dikirimkan ke klien melalui gateway. Hasil konversi yang dilakukan oleh WAP gateway mampu memperkecil ukuran dari informasi yang akan dikirimkan ke klien.
yang memproses permintaan dari gateway dan kemudian menjawabnya. Jawaban yang berupa CGI Script ini dikirimkan ke klien melalui gateway. Hasil konversi yang dilakukan oleh WAP gateway mampu memperkecil ukuran dari informasi yang akan dikirimkan ke klien.
2.5 Layer Protokol WAP
Protokol WAP terdiri atas 5 layer seperti tergambar pada gambar diatas. WAP telah dijadikan standar protokol internasional untuk transfer data internet bergerak dan dapat dioperasikan di atas semua sistem jaringan wireless. Kelima layer protokol WAP tersebut adalah :
a. Wireless Application Environment (WAE), yaitu layer aplikasi dimana aplikasi WAP bekerja. Layer ini mendukung 3 aplikasi, yaitu Wireless Markup Language (WML), WML-Script, danWireless Telephony Application (WTA).
b. Wireless Session Protocol (WSP), yaitu layer session yang mengkontrol lalulintas aplikasi sebelum sampai ke layer WAE.
c. Wireless Transaction Protocol (WTP), yaitu layer transaksi dimana dilakukan cek apakah data berhasil dikirim atau belum dan melakukan pengiriman kembali sekiranya data tidak terkirim.
d. Wireless Transport Layer Security (WTLS), yaitu layer keamanan (security) dimana dilakukan enkripsi data untuk pengiriman data sensitif yang tidak dapat diketahui oleh umum.
e. Wireless Datagram Protocol (WDP), yaitu layer transport yang merupakan interface protokolaplikasi dengan bearer service (jaringan wireless). Layer ini melakukan kontrol transmisi data, apakah menggunakan mekanisme UDP yang bersifat connectionless atau mobile IP yang bersifat connection-oriented .
2.6 Cara Kerja WAP
WAP sendiri terdiri dari 5 layer, yaitu Wireless Application Environment (WAE), Wireless Session Protocol (WSP), Wireless Transport Protocol (WTP), Wireless Data Protocol (WDP) dan Wireless Transport Layer Security (WTLS). Dari kelima layer tersebut yang terlihat hanyalah WAE, yang menampilkan isi web ke layar. WAE terdiri atas wireless markup language, sebuah variant HTML yang biasa digunakan untuk menampilkan isi web di monitor. WML terdiri dari text dan hyperlink, tetapi bukan grafis.
Ketika halaman WAP terlihat di mini browser pada ponsel, bagian lain dari WAP menjalankan bagian peranan penting di belakang layar. Wireless Session Protocol membuka dan menutup koneksi ke situs WAP. Wireless Transport Protocol membuat paket data berjalan sesuai dengan arahnya. Keneksi wireless kurang dapat diandalkan dibandingkan dengan koneksi kabel. Sehingga untuk menjaga agar data yang anda kirim dan terima berjalan dengan benar sangatlah penting. Wireless Layer Security, sebuah bagian dari Secure Socket layer yang biasanya digunakan untuk keamanan di web, mengkompres dan mengenkripsi data yang dikirim dari piranti wireless.
Saat anda terkoneksi ke jaringan wireless dan meminta akses ke sebuah situs web yang mendukung WAP, telepon seluler akan mengirimkan permintaan tersebut ke gelombang radio ke sel terdekat dan langsung dirutekan ke internet melalui sebuah server gateway. Server gateway tersebut menerjemahkan permintaan ke format standard HTTp dan meneruskannya ke situs web. Jika situs tersebut merespon, maka ia akan mengirimkan dikumen HTML ke server gateway kemudian dikoneksikan ke WML dan merutekannnya ke antena terdekat. Antena tersebut akan mengirim via gelombang radio ke piranti WAP anda dan akhirnya micro browser akan menampilkan halaman tersebut.
daftar pustaka :
· Budi Sutedjo Oetomo, S.Kom.,MM Perencanaan & Pembangunan Sistem Informasi, Andi Yogyakarta..
· Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit, M.Sc.,M.B.A KoleksiTulisan dan Pemikiran, E-Commerce Kiat dan Strategi Bisnis Di Dunia Maya.
· Gregorius Agung, 2001, Mobile Device Communication, WEB Dalam Layar Ponsel, Teknik Menghadirkan Situs Web Ke Dalam Telepon Seluler, CV Jubilee Solusi Enterprise Yogyakarta.
· Gregorius Agung, 2001, WAP Programming dengan WML, Panduan Yogyakarta.
· M. Farid Azis, 2002, Belajar Sendiri Pemrograman PHP 4 Bagi Web Programmer, ElexMedia Komputindo..
· Morgan Stern, 1998, Netware untuk Koneksi ke Internet, Elex Media Komputindo Netware.